Musim MotoGp tahun 2012 sudah berakhir dan juara dunia pun dipegang oleh Jorge Lorenzo. Sang rival Casey Stoner sempat mengaku bahwa ia berkendara dengan rasa gugup di Valencia. Namun Stoner pada akhirnya mengaku bahwa ia puas bisa menjadi juara 3 dan merupakan suatu kado terakhir bagi tim Honda.
MotoGP Valencia, menjadi suatu ajang perpisahan Stoner dengan dunia MotoGP. Pembalap yang berasal dari Australia itu merasa gugup saat tampil di Valencia dan ia takut cedera dan bisa berdampak bagi masa depan.
Lintasan yang kurang mendukung di Valencia memang cukup basah namun perlahan mulai mengering. Rasa gugup yang Stoner rasakan karena lintasan yang basah itulah dan membuat Stoner tidak ingin mengambil risiko besar.
"Saya tahu kami mengambil jalan yang mudah, saya tak ingin mengambil risiko. Saya benar-benar takut bakal crash dan membuat cedera kaki saya jadi lebih parah, dan dalam kondisi seperti ini hal itu jadi penting sekali, karena ada banyak crash hari ini," kata Stoner di Autosport.
"Saya tidak merasa percaya diri di kondisi basah, saya biasanya jadi tegang dan tidak berkendara sebaik yang saya bisa, terutama dalam kondisi hari ini. Kali lain saya pasti akan langsung mengganti jadi ban kering, tapi sesuatu dalam diri saya enggan dan tak mau tambah cedera."
"Ketika kami akhirnya beralih ke ban kering, mata saya jadi sebesar piring makan malam sepanjang balapan, saya amat berhati-hati. Tapi kami terus berusaha menajamkan kecepatan dan di beberapa lap terakhir dapat menajamkan performa," paparnya.
Stoner mengakhiri musim tahun ini dengan meraih kemenangan, kali ini ia tampil dengan baik dan berhasil finis diposisi tiga, hal itu membuat rasa puas dan kegembiaraan ada pada dirinya.
"Bisa mengakhiri (di posisi tiga) benar-benar fantastis, mengingat bagaimana kondisi (lintasan) sebelum start," ungkap pemilik Fortuner Suv terbaik itu.
0 komentar:
Posting Komentar